Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bawa Misi Kesetaraan Gender, Happy Salma: Pandangan Perempuan Diperlukan di Setiap Karya Sen

Muhammad Sukardi , Jurnalis-Senin, 15 Agustus 2022 |21:00 WIB
Bawa Misi Kesetaraan Gender, Happy Salma: Pandangan Perempuan Diperlukan di Setiap Karya Sen
Happy Salma (Foto: @happysalma/Instagram)
A
A
A

Semasa hidup, Emiria sudah mengikuti berbagai pameran lukisan dan memenangkan beberapa penghargaan. Sosok Emiria tak hanya dikenal sebagai pelukis, tapi juga pemikir revolusioner. Ya, di 1949 ia menjadi salah satu delegasi yang menghadiri Konferensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda.

Menurut informasi yang dihimpun MNC Portal, Emiria Soenassa sebelum aktif menjadi pelukis sempat menjadi perawat dan kepala perkebunan. Dilaporkan majalah Perintis 1951, Usmar Ismail, tokoh perfilman Indonesia, menyebut Emiria sebagai perintis dan mendudukkannya sejajar dengan Chairil Anwar dan Kartini.

Bukan hanya perintis dalam seni lukis Indonesia, tetapi Emiria juga disebut sebagai juru rawat maupun kepala perkebunan pertama yang berkebangsaan Indonesia. Luar biasanya susuk Emiria Soenassa membuat Happy Salma dan tim di Monolog 'Di Tepi Sejarah' memutuskan untuk memilih sosok ini untuk diangkat di panggung pertunjukan.

(Helmi Ade Saputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement