Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Peneliti AS Berhasil Rekayasa Antobodi untuk Lawan Malaria

Wiwie Heriyani , Jurnalis-Jum'at, 05 Agustus 2022 |17:32 WIB
Peneliti AS Berhasil Rekayasa Antobodi untuk Lawan Malaria
Ilustrasi Nyamuk Malaria. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Pada tahun 2020, lebih dari 240 juta orang terjangkit malaria dan lebih dari 600.000 meninggal kebanyakan anak-anak di bawah 5 tahun di Afrika sub-Sahara.

“Bayangkan menjadi orang tua yang tinggal di tempat dengan penularan malaria yang tinggi. Anak Anda bisa mati karena gigitan nyamuk,” kata Dr. Robert Seder, dari Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional AS.

Parasit malaria melewati berbagai tahap pertumbuhan dalam tubuh manusia. Ketika nyamuk yang terinfeksi menggigit seseorang, dia ‘meludahkan’ sejumlah parasit kecil ke dalam darah, dalam bentuk yang disebut sporozoit. Sporozoit tersebut kemudian melakukan perjalanan ke hati, di mana mereka kemudian berkembang biak.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement