MUSIM kemarau nampaknya membuat perkembangan nyamuk semakin banyak. Berkembangnya nyamuk ini tentu membuat kekhawatiran, lantaran ada beberapa penyakit berbahaya menular lewat nyamuk.
Salah satu penyakit berbahaya tersebut adalah malaria. Disebabkan oleh parasit bernama Plasmodium, malaria adalah penyakit yang ditularkan melalui nyamuk yang terinfeksi (nyamuk Anopheles). Malaria pun bisa mengancam nyawa, jika tidak ditangani serius.
Menurut WHO, satu anak meninggal karena malaria setiap dua menit. Salah satu cara untuk membendung kenaikan angka kematian akibat malaria yakni pengobatan dini. Perawatan tepat dari Malaria, hanya mungkin dilakukan jika kita mengetahui gejala awalnya.
Memang, malaria lebih banyak diderita anak daripada orang tua. Karena sistem kekebalan tubuh mereka yang kurang berkembang, anak-anak lebih rentan terhadap malaria. Apalagi mereka menghabiskan banyak waktu di luar rumah.

Pasalnya, nyamuk akan lebih tertarik dengan keringat. Nyamuk memang hanya bisa melihat warna gelap, jadi hindari pakaian gelap saat bermain, karena meningkatkan risiko gigitan nyamuk. Nah, melansir The Health Site, ada beberapa gejala awal Malaria, yuk disimak.
Mual
Keberadaan parasit Plasmodium dalam tubuh, sel-sel merah dalam tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik, yang dapat membuat Anda muntah atau merasa ingin muntah.
Sakit kepala
Tanda atau gejala pertama malaria adalah sakit kepala. Menurut National Institute of Health, AS, peningkatan kadar sitokin dalam tubuh adalah penyebab sakit kepala saat malaria. Ini juga merupakan tanda dari sindrom neurologis postmalaria, sehingga walaupun infeksi malaria telah dikeluarkan dari tubuh, sakit kepala dapat bertahan.