Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tragis, 14 Ribu Bayi di Indonesia Meninggal Akibat Kelainan Jantung Bawaan

Muhammad Sukardi , Jurnalis-Rabu, 27 Juli 2022 |10:51 WIB
Tragis, 14 Ribu Bayi di Indonesia Meninggal Akibat Kelainan Jantung Bawaan
Ilustrasi bayi (Foto: Pixabay)
A
A
A

Melihat kenyataan di lapangan, Menkes Budi menegaskan kendala banyak rumah sakit kekurangan dokter yang bisa bedah jantung terbuka untuk anak, sehingga mengakibatkan banyak nyawa bayi yang melayang ini harus segera dituntaskan.

"We need to do something seriously, karena kalau tidak, akan terus ada bayi yang meninggal," tegasnya.

BACA JUGA:Kemenkes Luncurkan Platform Satu Sehat, Masyarakat Tak Perlu Repot Bawa Rekam Medis Saat Pindah Rumah Sakit 

Sebagai informasi, jika mengacu pada standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) satu orang dokter harusnya menangani 1000 orang pasien, sedangkan Indonesia jumlah dokter yang ada, diperkirakan baru 120 ribu orang. Artinya, masih kurang 150 ribu dokter dari 270 ribu dokter yang dibutuhkan di Indonesia.

Maka dari itu, sebagai salah satu upaya mempercepat lahirnya dokter-dokter di negeri ini, Kemenkes diketahui baru-baru ini memberikan kesempatan bagi para dokter maupun dokter gigi yang ingin berkontribusi bagi pembangunan kesehatan di Tanah Air dengan membuka Program Bantuan Pendidikan (PBP), bekerja sama dengan Kementerian Keuangan.

Hal ini sejalan dengan Surat Edaran Nomor HK.02.021/I/1050/2022 tentang Rekrutmen Program Bantuan Pendidikan Dokter Spesialis - Dokter Gigi Spesialis Angkatan XXIX dan Dokter Subspesialis Angkatan XI Kemenkes RI Tahun 2022.

(Rizky Pradita Ananda)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement