JAKARTA - Intermittent fasting (IF) atau puasa berselang telah menjadi salah satu metode diet populer dalam beberapa tahun terakhir. Metode ini tidak hanya bertujuan untuk menurunkan berat badan tetapi juga berpotensi memberikan manfaat kesehatan yang signifikan, termasuk untuk kesehatan jantung.
Selain itu, pola tidur teratur juga memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan. Kombinasi antara intermittent fasting dan pola tidur yang teratur dapat membawa dampak positif yang besar bagi sistem kardiovaskular.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa puasa berselang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan cara menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan tekanan darah. Metode ini juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi peradangan, yang merupakan dua faktor risiko utama untuk penyakit jantung.
Dengan mengatur waktu makan dalam rentang tertentu, tubuh dapat berfokus pada proses perbaikan dan regenerasi, termasuk pada sel-sel yang berhubungan dengan kesehatan jantung.
Menurut Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Bandung dengan situs pafibandung.org, pola tidur yang teratur juga sangat penting untuk kesehatan jantung. Tidur yang cukup dan berkualitas dapat membantu mengatur hormon yang memengaruhi nafsu makan, stres, dan peradangan.
Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko hipertensi dan penyakit jantung. Dengan memiliki pola tidur yang teratur, seseorang dapat memperbaiki kesehatan jantungnya dan mendukung proses metabolisme yang lebih baik.