Disebutkan lebih lanjut, ritual memandikan kucing demi turun hujan ini awalnya berasal dari kisah Eyang Sangkrah, seorang tetua desa. Eyang Sangkrah diketahui melakukan ritual yang bisa menghentikan kekeringan.
"Ritual itu adalah memandikan kucing di mata air suci tersebut yang mana setelah itu tiba-tiba disusul dengan hujan lebat," ungkap Putri.
Berangkat dari sana lah, kemudian lahir pernikahan kucing palsu dan tradisi memandikan kucing di mata air suci yang berkaitan dengan usaha masyarakat desa menurunkan hujan.
Kisah Putri yang menarik perhatian netizen, ada juga netizen yang merasa terkoneksi dengan cerita ritual yang dikisahkan.
"Lah iya, kalau di kampung saya dulu percaya kalau mandiin kucing bakal banjir besar, apalagi kalau dimandiinnya di sungai," komen @bladestr***.
(Rizky Pradita Ananda)