MANTAN pramugari Lion Air, Laura Lazarus sangat bersyukur kerena dua kali selamat dari kecelakaan pesawat yang mengerikan. Tentu saja hal itu membuatnya trauma berat. Tapi, ia bisa keluar dari kondisi yang kelam. Apa rahasianya?
Peristiwa kelam dialami Laura saat usianya 19 tahun, masih aktif sebagai pramugari Lion Air. Dalam sebuah penerbangan pada Juli 2004, pesawat yang dinaikinya tergelincir keluar dari landasan pacu di Palembang. Roda depan pesawat terbenam lumpur. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Kecelakaan paling tragis terjadi pada 30 November 2004. Saat itu, pesawat Lion Air yang diawaki Laura tergelincir waktu mendarat di Bandara Adi Sumarmo, Solo, Jawa Tengah. Pesawat meluncur ke luar landasan dan berhenti di sebuah pemakaman umum. Pilot dan 30 penumpangnya tewas mengenaskan.
BACA JUGA:Kisah Laura Lazarus 2 Kali Selamat dari Kecelakaan Pesawat, Tubuhnya Sempat Hancur
Tubuh Laura sendiri remuk dan penuh luka. Pundak kanannya bergeser, pinggang dan tulang betisnya patah. Laura ditemukan enam jam setelah kejadian dan sempat dikira sudah meninggal dunia. Tubuhnya kemudian ditumpuk bersama para korban yang sudah jadi mayat.
Laura Lazarus (TikTok @lauralazarus85)
Mukjizat datang, Laura ternyata masih hidup. Ia menjalani 19 kali operasi untuk pemulihan. Meski fisiknya sudah tak sempurna, tapi Laura bersyukur masih diberi umur panjang oleh Tuhan.
“Aku sudah dua kali mengalami kecelakaan pesawat dalam kurun waktu satu setengah tahun. Kebayang kecelakaan dengan nomor seri pesawat yang sama dan bersama dengan teman yang pernah bareng di kecelakaan yang pertama,” kata Laura dalam akun Tiktoknya @lauralazarus85.
Laura tentu tak pernah bisa melupakan peristiwa mengerikan tersebut. Bayang-bayang kelam masih sering terlintas. Tapi ia punya tips menghadapi trauma berat yang dibagikannya melalui akun media sosial sebagai berikut ;
1. Berdoa
Menurut Laura, dengan berdoa maka akan membuat diri sendiri menjadi lebih tenang. Selain itu berdoa adalah salah satu cara paling ampuh, yakni untuk menghilangkan trauma karena sepenuhnya berserah diri kepada Tuhan.
Berdoa juga sebagai tanda, bahwa segala keajaiban dan yang membuatnya selamat hingga sampai saat ini merupakan pertolongan langsung dari Tuhan.
BACA JUGA:10 Maskapai dengan Pramugari Paling Cantik di Dunia, Ada dari Indonesia?
2. Mencari Kegiatan Positif
Mencari kegiatan positif atau menyibukan diri, jadi cara untuk menghilangkan rasa trauma Laura pasca kecelakaan pesawat. Maka dengan demikian, perlahan ketakutan akan bayang-bayang kejadian tidak menyenangkan itu akan teralihkan.
Kegiatan positif yang bisa dilakukan antara lain, bergabung dengan komunitas sosial, mengikuti kegiatan keagamaan, hingga menyalurkan hobi seperti memasak atau keterampilan lainnya.
3. Sadar Semua Sudah Berlalu
Anda harus menyadari, bahwa kecelakaan pesawat itu sudah berlalu. Serta Anda masih diberikan kesempatan untuk tetap hidup. Maka jangan memikirkan dan membayangkan masa-masa yang sudah usang.
Meskipun pada dasarnya traumatis terhadap sesuatu, khususnya pasca kecelakaan pesawat terbang. Tapi yang harus diterima adalah bahwa itu semua sudah berlalu.