PENYAKIT bipolar memang seakin dikenal masyarakat, setelah artis cantik Mashanda sempat dinyatakan hilang karena gangguan bipolar yang dia derita. Penyakit ini pun sempat dijadikan alasan oleh Medina Zein, meskipun ternyata tidak terbukti.
Bipolar sendiri adalah gangguan mental yang harus mendapatkan penanganan serius oleh profesional, baik psikolog atau psikiater. Jika tidak segera mendapatkan pengobatan tepat, maka gejalanya dapat bertambah parah.
Menurut National Health Service Inggris, episode mania pada bipolar dapat berlangsung antara 3 dan 6 bulan bila tidak ditangani. Episode depresi pada bipolar yang dibiarkan bahkan cenderung berlangsung lebih lama, sering kali memakan waktu 6-12 bulan. Sebaliknya, dengan pengobatan bipolar yang tepat, berbagai episode biasanya membaik dalam waktu sekitar tiga bulan.
Dijelaskan oleh Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, jika pasien telah melewati pemeriksaan oleh profesional dan dinyatakan memiliki bipolar, maka selanjutnya ia akan diarahkan ke psikiater untuk mendapatkan perawatan psikofarmakoterapi.
“Psikofarmakoterapi adalah terapi menggunakan obat. Ini menjadi langkah awal, karena orang dengan bipolar perlu ditangani terlebih dahulu neurotransmitter-nya. Karena kalau ini tidak dilakukan, mood akan masih tidak stabil,” ucap Ikhsan seperti dilansir dari KlikDokter.
Untuk mengobati bipolar, ada sejumlah obat yang dapat diresepkan oleh dokter. Jenis dan dosis obat yang diresepkan biasanya didasarkan pada keparahan gejala yang dialami pasien.

Obat-obatan untuk bipolar meliputi:
Penstabil Mood
Orang dengan bipolar memerlukan penstabil mood untuk mengontrol episode manik atau hipomanik. Jenis obatnya mencakup asam valproat, lithium, divalproex sodium, lamotrigin, dan carbamazepine.
Antipsikotik
Diresepkan jika gejala depresi atau mania tetap ada, meskipun pengobatan lain sudah diberikan. Obat antipsikotik contohnya risperidone, olanzapine, quetiapine, ziprasidone, aripiprazole, lurasidone, dan asenapine. Dokter mungkin hanya meresepkan obat tersebut atau bersama dengan penstabil mood.
Antidepresan
Pasien mungkin akan mendapatkan tambahan obat antidepresan untuk membantu mengelola depresi. Karena antidepresan terkadang dapat memicu episode manik, obat ini biasanya diresepkan bersama penstabil mood atau antipsikotik.