"Makanya, ada sego berkat yang isinya banyak, karena sego berkat tersebut diberikan untuk satu keluarga. Kalau sekarang kan kesannya untuk satu orang saja," cerita Sri.
Cara memasaknya pun tradisional tidak menggunakan kompor, melainkan tungku kayu. Dengan teknik memasak ini, ada rasa dan aroma khas yang keluar yang hanya bisa didapat dari proses memasak menggunakan kayu.
Sri melanjutkan, di masa pandemi sego berkat jadi panganan yang diincar. Selain mudah didapat, lauk pauk yang ada di sego berkat dipercaya memberi manfaat untuk menjaga kebugaran tubuh.
"Sego berkat ini di masa pandemi Covid-19 awal-awal bahkan menjadi panganan yang banyak diburu masyarakat. Selain rasanya yang enak, makanan ini punya manfaat yang dipercaya meningkatkan imunitas karena kandungan rempah-rempahnya yang banyak," tambahnya.
"Apalagi minumnya wedang rempah yang juga mengandung banyak rempah seperti jahe, daun jeruk, sereh, dan gula aren," tutup Sri singkat.
BACA JUGA:Mengenal Gabus Pucung, Makanan Khas Betawi yang Nyaris Punah
BACA JUGA:Makanan Khas Kulon Progo yang Wajib Dicoba, Ada Cendol Sambal!
(Rizky Pradita Ananda)