DOKTER Spesialis Anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr. Meida Tanukusumah, Sp.A mengatakan, perburukan gejala penyakit hepatitis akut berat dapat terjadi lebih cepat.
"Pada hepatitis akut berat, begitu virus masuk langsung menunjukkan gejala awal, kemudian lanjut lagi ke gejala lanjutan menjadi hepatitis fulminan," ujarnya.

Namun Dokter Meida menjelaskan, penyebab hepatitis akut berat masih belum diketahui secara pasti dan masih dilakukan penelitian. Namun, ada hipotesis bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh adenovirus-41.
"Tapi ini baru hipotesis. Jadi masih diperlukan serangkaian proses ilmiah, perlu waktu penelitian yang banyak dan tentu biaya. Jadi belum diketahui penyebabnya," imbuh Dokter Meida.
BACA JUGA:Simak Gejala Hepatitis Akut Berat, Bunda Wajib Paham!
Meski demikian, Dokter Meida mengimbau para orangtua untuk tidak panik dan selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta gerakan 6M untuk mencegah penularan hepatitis akut berat pada anak.