GUA Tapak Raja yang berada di Desa Wonosari, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, yang letaknya tidak jauh dari kawasan inti pusat pemerintahan ibu kota negara (IKN) Indonesia yang baru, menawarkan pemandangan cukup indah.
Kepala Desa Wonosari, Kecamatan Sepaku Kasiyono mengatakan, Gua Tapak Raja yang lokasinya tidak begitu jauh dari kawasan inti pusat pemerintahan IKN Nusantara yakni, ke arah timur dari titik nol menyimpan begitu banyak cerita lampau bisa menjadi salah satu tujuan wisata sejarah di IKN Indonesia yang baru.
"Banyak masyarakat menyebut Gua Tapak Raja dengan sebutan Gua Bea, karena dikisahkan awalnya di gua tersebut ada penghuni bernama Bea," ungkap Kasiyono.

Gua Tapak Raja merupakan peninggalan tokoh-tokoh adat setempat yang dulunya masih bernama Kampung Melempake, dan para sesepuh kampung melakukan pertapaan atau ritual setiap malam di gua itu.
Gua Tapak Raja di Desa Wonosari, Kecamatan Sepaku ditemukan warga setempat sejak awal adanya transmigrasi pada 1983, dan seiring perkembangan zaman tidak lagi dimanfaatkan masyarakat untuk pertapaan atau ritual.
Memang secara spesifik sejauh ini tidak menemukan masyarakat yang mengetahui betul menyangkut sejarah Gua Tapak Raja jelas dia, tetapi berdasarkan informasi dari sesepuh desa dahulu gua tersebut digunakan untuk bertapa para leluhur.
Di salah satu lorong gua ditemukan bentuk tapak kaki manusia yang diperkirakan merupakan jejak tapak kaki raja sehingga diberi nama Gua Tapak Raja.