Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Eksotisnya Air Terjun Watu Lumpang Mojokerto, Bekas Pemandian Putri Kerajaan Majapahit

Intan Afika Nuur Aziizah , Jurnalis-Kamis, 02 Juni 2022 |00:02 WIB
Eksotisnya Air Terjun Watu Lumpang Mojokerto, Bekas Pemandian Putri Kerajaan Majapahit
Air Terjun Watu Lumpang di Pecet, Mojokerto (tahuradensoerjo.or.id)
A
A
A

KEINDAHAN Air Terjun Watu Lumpang di Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur sungguh memesona. Tak heran membuatnya ramai dikunjungi wisatawan. Di balik keelokan pemandangannya, air terjun ini punya cerita yanga melegenda.

Konon dulunya Air Terjun Watu Lumpang merupakan tempat pemandian putri dari Kerajaan Majapahit.

 BACA JUGA: Pesona Curug Malela, Air Terjun Tersembunyi di Kabupaten Bandung

Air Terjun Watu Lumpang berada dalam kawasan Wisata Alam Taman Hutan Raya Raden Soerjo. Tingginya sekira 30 meter dan 20 meter dengan posisi kedua air terjun saling berhadapan berada di sebelah selatan dan utara tebing. Air terjun ini memiliki karakter yang melebar dengan debit air yang tidak terlalu deras.

Uniknya, terdapat dua air terjun sekaligus di sini. Pada air terjun utama, aliran air tidak langsung menjorok ke bawah, namun melewati dinding bebatuan bertingkat yang menjadi keindahan tersendiri.

Sedangkan air terjun lainnya berada tepat di sebelah air utama dengan ukuran lebih kecil, namun terlihat lebih vertikal.

Air terjun yang jernih ini dihiasi dengan rerumputan hijau yang merambat di sekitar aliran air, sehingga menambah eksotisme dan keindahan tersendiri dari pesona Air Terjun Watu Lumpang.

Selain air terjun, pengunjung juga dapat menikmati udara yang segar dan indahnya tumbuhan atau pohon kukup, pasang, gintungan serta melihat burung, kera, dan lutung di sekitar air terjun.

Konon, Air Terjun Watu Lumpang ini bekas pemukiman kuno zaman Kerajaan Majapahit, bahkan dijadikan sebagai tempat pemandian para putri kerajaan.

Banyak batu seperti lumpang dan genting yang menghiasi lokasi air terjun serta tempat pemukiman pada masa itu. Namun seiring berjalannya waktu, batu-batu itu hilang tertimbun tanah.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement