Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ancaman Virus Hendra, Kenali Gejala dan Pencegahannya

Intan Afika Nuur Aziizah , Jurnalis-Selasa, 17 Mei 2022 |17:00 WIB
Ancaman Virus Hendra, Kenali Gejala dan Pencegahannya
Ancaman Virus Hendra (Foto: ABC.Net)
A
A
A

ANCAMAN virus Hendra (HeV) kini menghebohkan seluruh dunia. Peneliti Griffith University Australia menemukan varian virus Hendra baru yang bisa menular ke kuda dan manusia.

Diterbitkan di Emerging Infectious Disease, baru-baru ini varian virus Hendra baru (HeV-g2) ditemukan pada sampel kuda yang mati karena sakit akut dan organ kelelawar di Australia. Penyakit ini sebelumnya sempat muncul pada tahun 1994 dan 2016.

"Bukti terbaru menunjukkan ada risiko penularan virus Hendra pada kuda dan pengasuhnya (manusia)," kata pemimpin penelitian dr Alison Peel dari Pusat Kesehatan dan Keamanan Pangan dalam situs resmi Griffith University.

Ancaman Virus Hendra

(Ancaman Virus Hendra, Foto: The Conversation)

Laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, HeV merupakan zoonosis atau penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Kelelawar, buah dari famili Pteropodidae telah dideteksi sebagai inang virus.

Penyakit ini bisa menyebabkan gejala parah, serta sering kali fatal pada kuda dan manusia yang terinfeksi. Bahkan, sebanyak tujuh manusia tertular virus dari kuda yang terinfeksi, terutama melalui kontak dekat selama perawatan atau nekropsi kuda yang sakit dan mati.

Lantas, seperti apa gejala, penyebaran, pengobatan, serta cara mencegah virus Hendra ini? Dikutip dari NSW Health, Selasa (17/5/2022), simak informasinya berikut ini.

Gejala virus Hendra pada kuda

Virus Hendra dapat menyebabkan berbagai gejala pada kuda di antaranya, demam, peningkatan denyut jantung, dan kerusakan yang cepat dengan tanda-tanda pernapasan dan/atau neurologis (sistem saraf).

Gejala virus Hendra pada manusia

Sementara gejala virus Hendra pada manusia biasanya berkembang antara 5 dan 21 hari setelah kontak dengan kuda yang tertular. Adapun gejala umum yang ditemukan, seperti:

Demam,

Batuk,

Sakit tenggorokan,

Sakit kepala,

Kelelahan,

Gejala yang lebih serius, seperti meningitis atau ensefalitis (radang otak) dapat berkembang, kejang-kejang, hingga koma.

Cara penyebaran virus Hendra

Penyebaran virus ini dapat terjadi apabila seseorang melakukan kontak erat langsung pada kuda yang terinfeksi, sperti:

1. Melakukan otopsi kuda tanpa mengenakan peralatan pelindung yang sesuai,

2. Terkena paparan cairan tubuh kuda yang terinfeksi,

3. Terkena droplet atau sekresi pernapasan.

Sementara pada kuda, diperkirakan terinfeksi virus Hendra dari makan makanan yang terkontaminasi oleh urin, air liur, atau produk kelahiran rubah terbang. Penularan virus Hendra antar kuda pun dimungkinkan jika kuda melakukan kontak dekat dengan cairan tubuh dari kuda yang terinfeksi.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement