“Banyak yang mau kerja di pertanian tapi bukan bagian operation, tapi minat misalnya jadi job-job creator seperti start-up-start-up,” ujarnya.
BACA JUGA : Podcast Aksi Nyata Partai Perindo Buka-bukaan soal Dunia Pertanian Bareng Pakarnya
Baginya, start-up seperti itu dapat berkontribusi membantu para petani. Terlebih menurut dia teknologi dan dunia digital dapat membantu kinerja para petani menjadi lebih mudah.
“Dari 36 juta, hanya sekitar 20 persen petani yang melek sama teknologi seperti sosmed, cuma sedikit. Nah, PR-nya adalah gimana caranya memberi kesadaran temen-temen petani melek dengan teknologi dan media sosial, karena sebenarnya ini membantu banget,” ungkap dia.
(Helmi Ade Saputra)