"Sehingga dengan memakai kebaya, maka langsung auto timbul satu kebanggaan, sikap nasionalisme yang kemudian membuat kebaya tersebut menjadi satu semangat, memberikan satu energi bagi perempuan yang memakainya," tambah Didiet.
Tapi, ia pun menjelaskan bahwa nilai seorang Kartini patut diapresiasi dan dijadikan panutan perempuan Indonesia. Hal ini juga jangan sampai dihilangkan dari perayaan Hari Kartini.
"Memperingati Hari Kartini tidak semata-mata pakai kebaya saja, tapi hal yang jauh lebih dari itu adalah bagaimana kemudian para perempuan Indonesia bisa mengerti perjuangan seorang Kartini," ungkap Didiet.
(Helmi Ade Saputra)