DUA vaksin Sinopharm telah lulus uji klinis, dikhususkan untuk vaksinasi Covid-19 varian Omicron. Rencananya vaksin Sinopharm tersebut akan digunakan sebagai vaksin booster di Hongkong.
Melihat inovasi vaksin Covid-19 tersebut, para ilmuwan di seluruh dunia berlomba untuk mempelajari suntikan vaksin Omicron. Sebab data menunjukkan, bahwa antibodi yang ditimbulkan oleh vaksin berdasarkan strain lebih tua, menunjukkan aktivitas lebih lemah untuk menetralkan varian yang sangat menular seperti Omicron.

Kedua kandidat vaksin Covid-19 Omicron dari Sinopharm mengandung virus Omicron yang tidak aktif atau dimatikan dan serupa dengan dua vaksin Sinopharm yang digunakan di China.
"Vaksin ini akan diuji pada orang dewasa yang telah menerima dua atau tiga dosis vaksin," kata CNBG dalam sebuah pernyataan dilansir Channel News Asia, Minggu (17/4/2022).
BACA JUGA:WHO Teliti 2 Subvarian Baru Covid-19 Omicron, Telah Ditemukan di 5 Negara
Sebuah penelitian di Cina menunjukkan bahwa dosis keempat vaksin Sinopharm yang sudah ada, tidak secara signifikan meningkatkan antibodi terhadap Omicron. Hal itu diberikan enam bulan, setelah dosis booster ketiga menjadi rejimen dua dosis biasa.
(Dyah Ratna Meta Novia)