“Kita punya program-program pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan. Di masa pandemi, program-program ini dijalankan lewat webinar,” ujarnya seperti dikutip dari YouTube Partai Perindo, Selasa (12/4/2022).
Menurutnya, penting untuk menyosialisasikan tentang dampak pernikahan dini. “Penting sekali kita memberikan sosialisasi bahayanya pernikahan dini kepada remaja-remaja putri dan memberi pelatihan-pelatihan kepada mereka supaya mereka mandiri, mempunyai kepercayaan diri lebih, dan bisa mencari nafkah,” ungkapnya.
Hal ini mengingat bahwa salah satu faktor masih adanya pernikahan dini adalah perekonomian. “Ada program cooking class, membuat bakso tahu, siomay, supaya mereka bisa berjualan. Kita juga memberikan pelatihan cara membuka usaha kecil-kecilan, hingga memberi pelatihan menjahit,” kata Resita.
(Martin Bagya Kertiyasa)