KABAR baik untuk masyarakat Indonesia, sebab angka kasus Covid-19 mengalami penurunan. Melihat angka tersebut, Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Profesor Zubairi Djoerban mengatakan jangan Jemawa dengan kondisi saat ini.
Hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter pribadinya @ProfesorZubairi. Di mana Indonesia tidak lagi masuk ke angka 10 besar dalam capaian angka kasus Covid-19 tingkat dunia.

"Kita jangan jemawa di tengah jumlah kasus yang rendah, pembatasan dilonggarkan, dan Ramadan seperti sebelum pandemi," ujar Prof Zubairi dikutip Minggu (10/4/2022)
BACA JUGA : Studi Ungkap Vaksin Dosis Keempat Lindungi Lansia dari Covid-19, Tapi....
Dalam unggahannya, Prof Zubairi mengingatkan agar masyarakat tetap patuh terhadap protokol kesehatan. Mengingat adanya sejumlah pelonggaran hingga diperbolehkan mudik, di mana masifnya mobilitas risiko tinggi terjadinya penularan.
"Ada baiknya kita tetap waspada dan mencermati negara-negara berstatus endemi--yang kasus mingguannya melonjak tinggi. Tetap pakai masker dan rajin cuci tangan," jelasnya
BACA JUGA : Ngeri! Seorang Pria Nekat Divaksin 90 Kali untuk Jualan Kartu Vaksin Palsu
Meninjau sumber data worldometer Indonesia menduduki peringkat 18 dengan angka kasus 6.031.636. Dengan angka kematian mencapai 155.597 orang telah meninggal.
Indonesia telah turun cukup drastis, di mana sebelumnya pernah berada diperingkat 12 menyalip India. Hal tersebut juga disampaikan oleh Prof Zubairi melalui cuitannya, beberapa waktu lalu.
"Jumlah kasus COVID-19 satu minggu terakhir di Indonesia cukup tinggi: 321.235. Bahkan negara ini menyalip India dengan menempati peringkat 12 menurut data worldometers. Ini menjadi pengingat yang jelas bahwa bukan waktunya untuk lengah dan membiarkan COVID-19 kembali merajalela," kata Prof Zubairi dalam cuitan akun Twitter-nya, Kamis (17/2/2022).
(Helmi Ade Saputra)