PERNAH mendengar Janbiya? benda ini merupakan belati pendek melengkung yang sudah ada sejak zaman pra-Islam. Di Jazirah Arab sendiri, Janbiya disebut sebagai salah satu simbol warisan paling terkenal.
Janbiya secara tradisional umumnya dikenakan oleh kaum pria dengan cara dikaitkan dengan ikat pinggang. Selain berfungsi sebagai senjata, Janbiya juga menjadi aksesoris utama pakaian tradisional kaum pria di Arab.
BACA JUGA: 4 Destinasi Wisata di Singapura Cocok Banget untuk Healing, Bikin Betah
Melansir dari Arab News, Senin (11/4/2022), gagang dan sarung Janbiya terdapat sebuah petunjuk tentang status sosial pemiliki serta latar belakang suku. Isinya mengungkap rincian akar leluhur dan informasi dari para pendahulu yang diturunkan pada generasi selanjutnya.
Pada zaman dahulu Janbiya benar-benar digunakan sebagai alat proteksi. Orang-orang sudah bersiap melindungi rumah dari pencuri dan juga membela keluarga mereka. “Janbiya adalah kebutuhan bagi nenek moyang kita untuk melindungi diri mereka sendiri,” kata Al-Malki.
Janbiya hingga kini masih dinilai begitu beharga. Bahkan benda tersebut menjadi simbol kebanggaan nasional serta dikenakan para pria untuk menghormati masa lalu suku.
BACA JUGA: 5 Tempat Ngabuburit Asyik di Makassar, Pas Buat Nongkrong Sambil Berwisata
Untuk itulah, Janbiya pada akhirnya disebut sebagai lambang identitas kesukuan di beberapa bagian Arab Saudi, Oman, dan Yaman. Harga sebuah Janbiya pun tak main-main, ada yang bisa mencapai puluhan ribu dolar.
Jika di Yaman dan Oman Janbiya menjadi bagian dari pakaian sehari-hari, lain halnya dengan Arab Saudi. negara tersebut menghadirkan Janbiya untuk aksesori seremonial.