Poliamori solo sebenarnya lebih dari sekadar gaya berkencan dengan banyak orang sambil tetap melajang.
"Bagi saya, poliamori solo adalah tentang menemukan cara memusatkan otonomi saya sendiri, otonomi orang lain, dan benar-benar mempertanyakan apa saja yang saya inginkan dalam suatu hubungan, daripada berasumsi bahwa setiap hubungan akan mengikuti 'eskalator'," kata Pakar Seks dan Terapis yang berbasis di Philadelphia, Liz Powell.
Elisabeth Sheff, Penulis The Polyamorists Next Door menambahkan, para pelaku poliamori solo cenderung mencintai kebebasan dan menghargai kemandirian mereka. Mereka juga sangat mempertahankan hubungan-hubungan penting lainnya dengan teman-temannya secara non seksual.
BACA JUGA: Boys, Ini Tanda Mantan Pacar Ingin Balikan, Lebih Peka Yuk!
"Orangtua tunggal yang memprioritaskan anak-anak mereka di atas semua hubungan lain, bisa menjadi seorang poliamori solo," kata Sheff.
(Dyah Ratna Meta Novia)