Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Berusia 200 Juta Tahun, Geopark Meratus "Laboratorium" Alam Tertua di Indonesia

Antara , Jurnalis-Minggu, 27 Februari 2022 |11:01 WIB
Berusia 200 Juta Tahun, Geopark Meratus
Telaga Bidadari Geopark Meratus (Foto: meratusgeopark.org)
A
A
A

GEOPARK Meratus di Kalimantan Selatan merupakan salah satu laboratorium alam tertua di Indonesia dengan sejarah geologi yang kompleks, kata peneliti Pusat Survei Geologi, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ruly Setiawan.

"Kita bisa mempelajari sejarah bumi dari Pegunungan Meratus. Karena di sini ada bukti-bukti terjadinya proses geologi, yaitu tumbukan antara lempeng benua dan samudera pada 200 juta tahun yang lalu," kata Ruly belum lama ini.

Pegunungan Meratus yang berumur sekitar 200 juta tahun adalah kawasan menarik bagi ahli kebumian untuk melakukan riset maupun bagi wisata umum sehingga potensinya kompleks, ujarnya.

Sebagai salah satu bukti, kata dia, sudah banyak hasil riset dan jurnal baik dalam maupun luar negeri mengenai Pegunungan Meratus. Di kawasan ini juga ditemukan jejak awal peradaban manusia, dengan temuan fosil manusia purba di beberapa goa.

Tim Badan Geologi ESDM melakukan verifikasi di 12 lokasi geopark nasional Pegunungan Meratus di Kabupaten Tabalong, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Tapin dan Banjar.

Geopark Meratus
(Foto: meratusgeopark.org)

Verifikasi ini merupakan yang ketiga dilakukan sejak Maret 2021 dan telah mencakup 38 geosite.

"Kami menemukan hal menarik di Lembah Kahung, yaitu bebatuan basalt dan diorit yang terbentuk dari pendinginan magma di bawah kerak bumi," kata Rully.

Bebatuan yang ada di Lembah Kahung, Desa Belangian, Kabupaten Banjar, diperkirakan berasal dari kedalaman hingga satu kilometer di bawah permukaan tanah, kata dia.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement