Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

7 Semburan Lumpur yang Pernah Ada di Indonesia, Nomor 6 Jadi Perdebatan Ahli Geologi Dunia

Anisa Suci Maharani , Jurnalis-Minggu, 20 Februari 2022 |16:04 WIB
7 Semburan Lumpur yang Pernah Ada di Indonesia, Nomor 6 Jadi Perdebatan Ahli Geologi Dunia
Lokasi semburan lumpur Lapindo di Desa Porong, Sidoarjo, Jawa Timur (Foto: Instagram/@aiutari)
A
A
A

FENOMENA semburan lumpur bukanlah hal asing di Tanah Air. Sedikitnya ada tujuh semburan lumpur yang pernah ada di Indonesia.

Sejumlah video dramatis yang menunjukkan detik-detik lumpur menyembur dari dalam tanah kerap memicu kekhawatiran masyarakat. Salah satu semburan lumpur yang sempat viral di media sosial terjadi di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Berikut 7 daerah di Indonesia yang pernah heboh dengan fenomena semburan lumpur.

1. Aceh Utara

Masyarakat Aceh Utara, tepatnya di Desa Tanjong Meunye, Kecamatan Tanah Jambo Aye, pada Rabu 23 Januari 2019 digemparkan dengan fenomena semburan lumpur bercampur gas. Semburan itu berasal dari salah satu sumur warga yang siap digali. Dilaporkan ada 10 keluarga yang terdampak oleh seburan lumpur setinggi 15 meter itu.

2. Musi Banyuasin Sumatera Selatan

Semburan lumpur setinggi 30 meter memicu kepanikan warga Desa Kaliberau, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan pada Jumat, 19 Juli 2019.

Semburan lumpur tersebut diduga berasal dari aktivitas ilegal drilling oleh oknum yang tak bertanggung jawab. Pihak SKK Migas dann KKKS terdekat kemudian melakukan penutupan semburan.

Infografis Kota Terbaik di Eropa

3. Desa Kesongo, Blora

Sebanyak 4 orang keracunan dan 19 ekor kerbau warga tenggelam akibat semburan lumpur yang terjadi di Desa Kesongo Blora pada Kamis, 27 Agustus 2020.

Disebut sebagai fenomena mud volcano, semburan lumpur ini pernah terjadi pada tahun 2013 di lokasi yang sama. Ledakan semburan menyebabkan getaran hebat sampai radius satu kilometer.

4. Aceh Timur

Kembali ke Aceh, kali ini semburan lumpur terjadi di Desa Seunebok Lapang, Paeureulak Timur, Aceh Timur pada Rabu, 31 Juli 2019.

Semburan lumpur bercampur gas itu mencapai ketinggian 7 meter. Gas dan lumpur berasal dari sumur minyak bekas PT Asamera, perusahaan yang pernah beroperasi di kawasan itu puluhan tahun lalu, kata camat setempat.

Ia menambahkan, ulah warga yang mengebor bekas sumur dengan alat tradisional menyebabkan semburan itu terjadi.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement