Cuaca, isu peralatan kecil dan masalah visa di Asia menyebabkan jadwalnya tertunda selama beberapa hari. Tetapi saat ini, Rutherford mengatakan ia bersyukur sudah hampir menyelesaikan misinya.
Ia mengatakan sasaran utamanya adalah memanfaatkan pengalamannya untuk mendorong perempuan muda lain untuk masuk dunia penerbangan atau melakukan studi sains, teknologi, dan matematik “serta bidang-bidang lain yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.”

Jika berhasil mendarat di Belgia seperti rencana semula pada Kamis hari ini, maka Rutherford telah memecahkan rekor yang dipegang oleh penerbang Amerika Shaesta Waiz yang berusia 30 tahun ketika dia memecahkan rekor penerbangan ini pada 2017.
(Salman Mardira)