"Pembeli percobaan memasuki tempat pada waktu yang berbeda. Dalam dua kasus, staf menggunakan tablet untuk seolah-olah memindai kode QR, padahal sebenarnya anggota staf disajikan dengan foto seekor anjing," perintah tersebut dikatakan.
"Staf kemudian meminta identitas pribadi dan menawarkan layanan makan di tempat."
Baca juga: Pegawai Restoran Ungkap Tipe Pengunjung Paling Menyebalkan, Jangan Ditiru Ya!
Pada Jumat, 14 Januari 2022, restoran itu diperintahkan untuk tutup. Pemilik Patrick Malkin mengatakan kepada Nation Post bahwa dia tidak sepenuhnya menyadari kejadian ini.
Dalam sebuah posting Facebook, restoran menulis, "Kami menggunakan akhir pekan untuk intropeksi. Kami berharap dapat melayani Anda lagi segera setelah kami siap untuk dibuka kembali."
(Salman Mardira)