JAKARTA - Beredar video di media sosial yang memperlihatkan seorang pria membuang dan menendang sesajen di lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur.
Kini pelaku telah diamankan pihak kepolisian oleh jajaran dari Ditreskrim Polda Jawa Timur di Bantul.
Aksi pelaku yang menendang dan membuang sesajen di desa terdampak erupsi Semeru itu menuai kecaman dari berbagai pihak lantaran dinilai tidak menghormati keyakinan dan kultur masyarakat setempat.
Melansir laman Acicis.edu, sesajen dikenal sebagai hidangan sakral yang disajikan kepada makhluk bersifat gaib. Umumnya menjadi bagian penting dari sembahyang ataupun upacara adat untuk meminta keberkahan.
Kepercayaan animisme dengan menghaturkan sesajen lahir sejak prasejarah sampai sekarang. Masyarakat memiliki kepercayaan kuat tentang mahluk halus, roh leluhur yang mendiami tempat tertentu.
Baca Juga:
Menilik Keindahan Bangkai Kapal Perang Amerika di Perairan Tulamben Bali, Bikin Mata Terpesona
Jangan Pernah Tinggalkan Ponsel Terselip di Kursi Pesawat, Bisa Picu Bahaya!
Banyak orang Jawa percaya bahwa makhluk-makhluk tersebut bisa hidup berdampingan baik dengan manusia jika mereka saling menghargai.
Seperti masyarakat di daerah Tengger, mereka percaya bahwa Gunung Bromo didiami oleh roh leluhur bernama 'Dewa Kusuma'. Dia diyakini sebagai penengah diantara dunia manusia dan dunia gaib.
Untuk itu, warga setempat pun dengan ikhlas menghaturkan sesajen sebagai tanda saling menjaga diantara dua dunia berbeda tersebut.