Karena pembatasan Covid-19, ekspedisi ini bukanlah perjalanan 'keliling dunia' seperti yang dibayangkan.
"Saya melihat tempat-tempat ini dari udara dan itu adalah hal yang paling luar biasa," katanya. "Meskipun saya tidak selalu diizinkan untuk berjalan-jalan melihat museum dan restoran, saya selalu dapat melihatnya dari udara dan itu sangat luar biasa."
Dengan menyelesaikan petualangannya, Rutherford mengambil gelar dari Shaesta Wais, yang menjadi wanita termuda yang terbang solo keliling dunia pada usia 30 tahun pada tahun 2017.
Namun, gelar juara dunia bukanlah satu-satunya motivasi pilot muda itu. Dia juga berharap dapat menginspirasi lebih banyak wanita untuk tertarik pada penerbangan serta STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika).
Rutherford sendiri akan mulai kuliah tahun depan sebagai bagian dari cita-citanya menjadi astronot.
Sementara itu, gelar pria termuda yang terbang keliling dunia saat ini dipegang Mason Andrews, yang melakukan perjalanan pada tahun 2018 pada usia 18 tahun.
(Salman Mardira)