Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

15 Kuliner khas Makassar Terenak, Bakal Nyesel Kalau Belum Coba

Wilda Fajriah , Jurnalis-Selasa, 23 November 2021 |10:01 WIB
15 Kuliner khas Makassar Terenak, Bakal Nyesel Kalau Belum Coba
Ilustrasi sop konro khas Makassar (dok Shutterstock/yohanes_setiyanto)
A
A
A

11. Gogoso

Camilan ini ‘keluar’ di waktu-waktu lebaran saja. Biasanya dihidangkan bersama telur asin, gogoso merupakan camilan yang terbuat dari beras ketan yang dibakar dalam daun pisang.

12. Es Palu Butung

Kalau ingin menikmati es campur ala Makassar, silakan mencoba Es Palu Butung. Tidak hanya menawarkan rasa yang manis, tapi juga menyajikan sensasi menyegarkan.

Es Palu Butung terdiri dari potongan pisang manis, bubur sumsum ditambah susu kental manis, sirup merah dan es serut, disajikan dalam mangkuk.

13. Pisang Epe

Makanan khas Makassar dari bahan pisang kepok ini begitu ikonik. Pisang kepok setengah masak dibakar di atas bara api hingga harum, dibelah dan ditekan hingga pipih, kemudian dibakar kembali.

Tambahkan topping campuran gula merah dan air daun pandan juga garam, serta durian, jika ada, maka kamu akan mendapatkan camilan dengan rasa istimewa.

14. Barongko

Makassar tidak hanya terkenal dengan makanan beratnya. Kue-kue basah di Makassar juga memiliki cita rasa yang maknyus. Salah satunya, Barongko.

Kue berbahan dasar pisang ini manis dan memiliki tekstur lembut. Kue dibuat dalam cetakan khusus dan kemudian dibungkus dengan daun pisang sebelum disajikan. Cara menikmatinya pun bisa sesuai selera, panas mau pun dingin.

15. Konro

Makanan khas Makassar ini tidak pas untuk para vegan ataupun vegetarian. Maklum, bahan dasarnya adalah iga dan daging sapi yang direbus bersama kayu manis, air asam jawa dan beragam bahan lain, termasuk kluwak, yang biasa dijadikan bumbu dasar untuk rawon Jawa Timur. Sajian sup kaya rempah ini sangat nikmat dicicipi saat panas.

(Kurniawati Hasjanah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement