VAKSIN Covid-19 memang sudah diberikan ke banyak kalangan, salah satunya adalah ibu hamil. Setiap vaksin pun memiliki efek samping, hanya saja tidak semua orang mengalami gejala yang sama.
Beberapa orang memang mengalami gejala yang lebih para ketimbang lainnya. Meski begitu, tidak ada bukti bahwa efek samping tersebut dapat menyebabkan kematian, apalagi ke ibu hamil.
Tapi, belakangan beredar informasi di media sosial yang menyebut bahwa terdapat bayi yang terinfeksi Covid-19 dengan berbagai gangguan kesehatan seperti peradangan selaput jantung (perikarditis), peradangan otak (ensefalitis), peradangan selaput otak (meningitis). Kabarnya kondisi tersebut bisa terjadi lantaran mereka dilahirkan dari ibu yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Menjawab hal tersebut, Pakar Kesehatan sekaligus Dokter Relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda’i menjelaskan melalui unggahan di akun media sosial Instagramnya @dr.fajriaddai, Senin (8/11/2021) bahwa kabar tersebut tidak benar atau hoax. Ia menegaskan bahwa vaksin Covid-19 tidak menyebabkan seseorang yang divaksin akan terinfeksi Covid-19, begitu pula dengan bayi yang dikandungnya.
“Tidak ada satu pun bukti ilmiah yang menyatakan seorang wanita yang telah divaksin Covid-19 sebelumnya akan menyebabkan bayi yang dilahirkan akan tertular Covid-19. Vaksin sudah terbukti efektif bagi wanita dan aman usia produktif, ibu hamil, ibu menyusui dan bayi atau janin,” tulis dr. Fajri dalam penjelasannya.