“Penyakit ini dapat dijumpai pada pria dan wanita, tetapi umumnya wanita lebih banyak mengalami daripada pria, terutama pada usia lebih dari 40 tahun makanya wanita perlu waspada. Penyakit batu empedu perlu ditangani dengan cepat dan tepat. Jika tidak, kondisi batu empedu dapat memicu terjadinya sejumlah komplikasi serius yang berbahaya. Dalam kasus yang parah, batu empedu bisa mengancam jiwa karena dapat menyebabkan pankreatitis atau kanker kantong empedu,” terang dr. Hardianto Setiawan, Sp.PD-KGEH, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroenterologi Hepatologi Siloam Hospitals Kebon Jeruk belum lama ini.
Menurut Dokter Hardianto, gangguan saluran pencernaan lainnya yang kerap ditemukan dan dapat terjadi pada siapa aja adalah kanker usus besar. "Secara umum, kanker usus besar adalah kanker yang terjadi pada usus besar dan ditandai dengan tumbuhnya benjolan yang tidak terkendali."
Sementara itu, Dokter Spesialis Bedah Digestif Siloam Hospitals Kebon Jeruk Dr. dr. Wifanto Saditya Jeo, Sp.B-KBD menjelaskan, kanker usus besar sering kali tidak menimbulkan gejala di awal.
Maka itu, kesadaran akan bahaya kanker usus besar perlu diketahui sejak dini agar dapat dicegah dan ditangani dengan cepat dan tepat. “Kanker ini berisiko terjadi pada segala usia, baik kelompok muda maupun tua serta bisa menyerang pria dan wanita. Pada kelompok usia muda, biasanya disertai gejala yang lebih buruk,” jelas Dokter Wifanto.
Gejala awal kemunculan kanker usus besar ditandai dengan adanya benjolan kecil jinak berupa polip, yang dalam perkembangannya dapat bertransformasi menjadi ganas. Gejala lain yang dapat dialami antara lain gangguan buang air besar (BAB) yang mengeluarkan darah, sembelit, atau diare tanpa sebab yang jelas.