SEEKOR harimau Sumatera yang terancam punah ditemukan mati mengenaskan setelah terjebak kawat sling baja yang dipasang pemburu tak jauh dari kawasan suaka margasatwa Bukit Batu di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam Provinsi Riau, Fifin Arfiana Jogasara mengatakan, harimau tersebut berusia antara 4-5 tahun. Jumlah populasinya kini diperkirakan semakin berkurang yakni hanya tersisa 400 ekor saja.
Melansir BBC, harimau betina itu ditemukan mati pada akhir pekan lalu. Fitin menduga harimau mati karena dehidrasi selama lima hari setelah terjebak perangkap yang tampaknya memang sengaja dipasang pemburu. Perangkap itu bahkan mematahkan salah satu kakinya.
(Foto: Antara/Rony Muharrman)
Pihaknya lanjut Fifin akan bekerja sama dengan lembaga penegak hukum untuk menyelidiki kasus ini. Menurut Daftar Merah Spesies Terancam IUCN, harimau Sumatera, subspesies harimau yang paling terancam punah, berada di bawah tekanan yang meningkat akibat perburuan liar karena habitat hutan mereka menyusut.
Baca juga: Video Dramatis Harimau Sumatera Dilepas ke Alam Liar
Diperkirakan kurang dari 400 harimau Sumatera yang tersisa di alam liar. Konservasionis mengatakan, pandemi virus corona telah menyebabkan meningkatnya perburuan liar ketika penduduk desa beralih berburu karena alasan ekonomi.
(Foto: Antara/Rony Muharrman)
Tiga ekor harimau Sumatera, termasuk dua ekor anak harimau, ditemukan mati pada akhir Agustus lalu setelah terperangkap perangkap di Kawasan Ekosistem Leuser, kawasan konservasi harimau di Provinsi Aceh.