PANDEMI Covid-19 memang membuat layanan telekonsultasi atau telemedicine semakin populer. Di saat banyak orang tidak mau ke rumah sakit karena takut akan Covid-19, telemedicine merupakan salah satu solusi yang praktis.
Oleh karena itu, PT MNC Life Assurance atau MNC Life meluncurkan pelayanan telekonsultasi tepat di Hari Asuransi Nasional. Dalam peluncuran tersebut, MNC Life menggandeng dua perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan, yaitu AdMedika dan Good Doctor.
Kerjasama tersebut guna meningkatkan akses layanan kesehatan dan bebas biaya bagi nasabah MNC Life sebagai unit usaha dari PT MNC Kapital Indonesia Tbk, yang berada di bawah naungan MNC Group
“Pandemi seperti saat ini, membuat masyarakat cenderung memilih cara yang aman dalam mendapatkan layanan kesehatan tanpa perlu khawatir akan risiko penularan COVID-19 ketika di rumah sakit,” kata CEO MNC Life Febriyani Sjofjan Yahya di Gedung MNC Financial Center, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

“Melihat kondisi seperti ini, MNC Life melakukan inovasi dan menggandeng AdMedika serta Good Doctor melalui layanan telekonsultasi, terutama bagi nasabah MNC yang bergabung dengan produk MNC Sehat,” tambahnya.
Sejalan dengan itu, Managing Director Good Doctor Technology Indonesia Danu Wicaksana mengatakan, telekonsultasi ini hadir untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan dengan cepat.
“Good Doctor bangga dapat bekerja sama dan memberikan layanan telekonsultasi dan juga tebus obat bagi para nasabah MNC Life, sehingga nasabah dapat mengakses layanan kami dengan dokter umum kami selama 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu. Nasabah juga bisa konsultasi kepada dokter spesialis kami dari 26 departemen yang berbeda,” jelas dia.
Menurutnya, selama dua tahun terakhir penggunaan telekonsultasi sangat meningkat. Selama dua tahun terakhir, memang pandemi Covid-19 ini memberikan akselerasi di sektor telekonsultasi. "Di Indonesia sendiri, secara industri itu 10 kali naiknya dari awal 2020-2021. Bahkan, ada riset dari McKinsey & Company, itu di seluruh dunia naiknya 38 kali dari 2020 sampai 2021. Kami melihat, tren ini akan terus tumbuh meskipun pandemi berubah menjadi endemik,” ujarnya.