OBESITAS masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat Indonesia. Obesitas dapat memicu tekanan darah tinggi, meningkatkan kadar kolestrol dalam darah, dan akhirnya mendatangkan sejumlah penyakit, seperti serangan jantung. Hal itu disebabkan adanya penumpukan lemak di dalam tubuh yang mempengaruhi organ tubuh dalam menjalankan fungsinya.
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari Universitas Indonesia, Dr. dr. Nahar Taufiq, SpJP (K) mengatakan, orang yang mengalami obesitas memiliki kemungkinan sekitar 1,5 hingga 2,5 kali lebih tinggi meninggal karena serangan jantung.
"Obesitas membuat Anda lebih cenderung memiliki tekanan darah tinggi, kadar kolesterol, resistensi insulin serta penyempitan dan penyumbatan arteri. Oleh karena itu, orang obesitas memiliki kemungkinan antara 1,5 hingga 2,5 kali lebih besar untuk meninggal karena serangan jantung daripada orang dengan IMT normal," ucapnya dikutip Okezone.com, Rabu (29/9/2021).

Dokter Nahar menyarankan orang melakukan aktivitas aerobik, salah satunya zumba. Kegiatan ini bisa merangsang detak jantung dan pernapasan selama latihan, meningkatkan aliran darah meningkatkan curah jantung, meningkatkan laju jantung dengan pernafasan yang regular.
"Tentunya untuk memulai olahraga diperlukan pemanasan dan jangan memforsir terlalu keras di awal. Diskusikan juga dengan dokter untuk mendapat rekomendasi kapasitas fungsional jantung yang sesuai kebutuhan tubuh," tutur Dokter Nahar.