SEBANYAK 17 dari 25 wisatawan asal Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan dinyatakan positif terpapar COVID-19 berdasarkan hasil swab antigen setelah mereka menerobos ketentuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Kabupaten Tanah Laut, Kalsel.
Kepala Puskesmas Batakan dr. Wening Tri Ambaryani di Pelaihari, Senin mengatakan berdasarkan hasil swab test antigen, rombongan tersebut menunjukkan 68 persen dinyatakan positif.
Baca juga: Sungai Martapura Direvitalisasi, Dibikin Seperti Wisata Chao Phraya River Thailand
Sebelumnya Tim Puskesmas Batakan didampingi Satgas Penanganan COVID-19 Tanah Laut dan Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kecamatan Panyipatan melakukan razia penegakan protokol kesehatan.
"Dari 25 sampel yang kita periksa, ada 17 orang positif. Jadi kita lakukan edukasi terhadap semua penumpang," katanya.
Selanjutnya, kata Tri, terkait pasien yang positif telah dikoordinasikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Tanah Laut dengan Kepala Dinas Kesehatan Hulu Sungai Selatan.
Menurut Tri, rombongan tersebut terpaksa diswab antigen, karena kedapatan nekat menerobos masuk tempat wisata untuk menginap di Pantai Batakan Baru, Sabtu 4 September 2021 malam.
Dijelaskan dia, setelah menerima hasil swab test antigen, rombongan diminta untuk pulang ke daerahnya oleh Tim Satgas Penanganan COVID-19 Tanah Laut.
Baca juga: Menikmati Pesona Alam Pegunungan Meratus Melalui Tour de Loksado 2021
Kepala Satpol PP dan Damkar Tanah Laut Muhammad Kusri mengatakan, pihaknya menyayangkan sikap dari rombongan wisatawan yang mencoba mengelabui para petugas, agar tetap bisa berwisata di Pantai Batakan Baru.
"Sebelumnya sudah kami arahkan untuk putar balik karena wisata di Tanah Laut tutup. Ternyata sore hari ada laporan dari masyarakat ada bus memasuki objek wisata Pantai Batakan Baru," kata M Kusri.