"Ada yang bilang 'perasaan cuma demam doang kok dicovidkan', ya karena infeksi bakteri sama virus di awal kayak gitu semua. Dan covid itu kan nyerang atas sama bawah, jadi ada kemiripan gejala sama influenza, jadi bukan dicovidkan, itu screening," ujar dr Tirta.
Kemudian dr Tirta menjelaskan jika ada pasien yang datang ke rumah sakit dalam keadaan meninggal atau yang juga disebut death on arrival (DOA), dalam keadaan pandemi semua pasien yang meninggal jika tidak diketahui latar belakangnya, akan di-swab.
Jika pasien yang meninggal ternyata positif swab, biasanya pihak keluarga akan diminta menandatangani surat keterangan yang sering dikira surat yang mengcovidkan pasien.
"Surat yang ditandatangani sama pasien itu bukan surat pengcovidan, tapi surat keterangan yang menyatakan bahwa pasien ini itu swabnya positif, sehingga kalau dikuburkan harus sesuai pemulasaran," tutur dr Tirta.
Yuk simak penjelasan lengkap dari dr Tirta hanya di YouTube channel Tirta PengPengPeng.
(Hantoro)