Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Berencana Wajibkan Pelancong Asing Divaksin Covid-19

Antara , Jurnalis-Jum'at, 06 Agustus 2021 |16:05 WIB
Amerika Serikat Berencana Wajibkan Pelancong Asing Divaksin Covid-19
Seorang penumpang wanita di Bandara Internasional Dulles, Washington DC, AS (Foto: Instagram/@upsidetravel)
A
A
A

PEMERINTAH Amerika Serikat (AS) sedang mengembangkan rencana untuk mewajibkan hampir semua pengunjung asing ke negara itu untuk divaksin penuh Covid-19 sebagai bagian dari pencabutan pembatasan perjalanan. Demikian ungkap seorang pejabat Gedung Putih kepada Reuters baru-baru ini.

Pembatasan perjalanan yang selama masa pandemi diterapkan oleh AS telah menghalangi orang dari sebagian besar negara di dunia untuk memasuki negara itu.

Gedung Putih ingin membuka kembali perjalanan yang akan memulihkan bisnis penerbangan dan industri pariwisata.

"Namun, AS tidak siap untuk segera mencabut pembatasan karena meningkatnya kasus Covid-19 dan varian Delta yang sangat menular," kata pejabat itu.

"Pemerintahan (Presiden Joe) Biden memiliki kelompok kerja antarlembaga yang bekerja untuk menyiapkan sistem baru ketika kami dapat membuka kembali perjalanan," tambahnya.

Pejabat tersebut menambahkan bahwa hal saat ini sedang dilakukan pendekatan bertahap agar nantinya warga negara asing yang bepergian ke Amerika Serikat (dari semua negara) perlu divaksin sepenuhnya.

Pembatasan perjalanan luar biasa oleh AS pertama kali diberlakukan terhadap China pada Januari 2020 untuk mengatasi penyebaran virus corona.

Baca juga: Amerika Serikat Kaji Cabut Larangan Perjalanan ke Eropa

Banyak negara lain telah ditambahkan dalam daftar larangan perjalanan masuk AS itu, dan yang terbaru adalah India pada Mei.

Komentar pejabat itu adalah sinyal terkuat hingga saat ini bahwa Gedung Putih berupaya untuk melonggarkan pembatasan perjalanan tersebut.

Kartu Vaksin

(Kartu Vaksinasi Covid-19, Foto: Today)

Pada Juli, Reuters melaporkan bahwa Gedung Putih sedang memertimbangkan untuk mewajibkan pengunjung asing untuk divaksin yang merupakan bagian dari diskusi tentang cara melonggarkan pembatasan perjalanan.

"Kelompok kerja sedang mengembangkan proses kebijakan dan perencanaan yang harus dipersiapkan pada waktu yang tepat untuk transisi ke sistem baru," sebut pejabat Gedung Putih.

Beberapa negara, termasuk Kanada dan Inggris, melonggarkan atau mencabut pembatasan perjalanan bagi warga Amerika yang telah divaksin.

Gedung Putih telah menggelar diskusi dengan maskapai penerbangan dan lainnya tentang cara yang akan mereka gunakan untuk menerapkan kebijakan yang mewajibkan vaksin bagi para pengunjung asing.

Baca juga: Ada Corona Delta, Liburan ke Eropa dan Amerika Tak Bisa Dilakukan hingga Agustus

Pemerintah AS juga harus menjawab beberapa pertanyaan lain termasuk tentang jenis bukti yang akan diterima sebagai tanda vaksinasi dan apakah AS akan menerima masuk orang yang disuntik dengan vaksin yang digunakan beberapa negara tetapi belum disetujui oleh regulator AS.

AS saat ini melarang sebagian besar warga negara non-Amerika yang dalam 14 hari terakhir berada di Inggris, 26 negara yang masuk wilayah Schengen di Eropa tanpa kontrol perbatasan, Irlandia, China, India, Afrika Selatan, Iran, dan Brazil.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement