Pizza tersebut memiliki lapisan emas dan berbalut keju leleh. Sejak saat itu David telah menemukan hidangan yang sempurna untuk dimasak di Gunung Pacaya.
David membutuhkan waktu tidak kurang dari 5 tahun untuk mengubah kecintaannya pada pizza menjadi sebuah bisnis. Pizza Pacaya akhirnya dibuka pada 2019 dan tidak butuh waktu lama untuk membuat pizanya menjadi terkenal.
Baca juga: Hasil Survei Sebut Pizza Jadi Menu Takeaway Paling Populer Dunia
Sekarang David hampir setiap hari mendaki gunung berapi tersebut sambil membawa ransel berisi sekira 60 pon peralatan dan bahan-bahan untuk memasak pizza bagi para turis.
David memiliki dua cara memasak piza vulkaniknya yang terkenal. Dia menempatkan nampan di salah satu gua seperti oven di Pacaya, atau meletakkannya di atas lava yang mengeras di sebelah sungai batu yang meleleh dengan aliran lambat.
Baca juga: Bikin Pizza Ayam Mentega Yuk, Lezat Banget
Dengan ratusan orang mengunjungi gunung berapi Pacaya setiap hari, Pizza Pacaya hampir tidak pernah tanpa pelanggan. David pun merasa puas dapat menambah penghasilannya dan memuaskan hasratnya akan seni kuliner.
Menurut David, panas yang begitu hebat membuat setiap loyang pizza membutuhkan waktu tidak lebih dari 10 menit untuk matang dimasak.

(Hantoro)