Reservasi awal untuk tiket selama periode liburan musim panas menggarisbawahi bagaimana industri pariwisata di Paris telah berubah karena pembatasan perjalanan.
Martins mengatakan, pengunjung sebagian besar warga Prancis, 15 persen orang Amerika dan sangat sedikit dari Asia. Sementara turis dari Italia dan Spanyol jumlahnya lebih tinggi dari biasanya.
Penutupan yang lama telah menyebabkan pengelola mengalami krisis keuangan sehingga menggantungkan pada bantuan pemerintah dengan suntikan dana segar senilai 60 juta Euro atau USD70,77 juta untuk tetap bertahan selama pandemi. Pendapatan wisata itu sebelumnya anjlok 75 persen pada 2020 lalu.
(Rizka Diputra)