“Macan tutul memiliki bekas cakaran dan luka di bagian kepala, telinga, leher, dada, dan ekor. Luka-luka itu menunjukkan bahwa dia pasti terlibat perkelahian teritorial dengan pejantan lain dan bergegas mencari perlindungan di dalam sekolah,” kata Dr Nikhil Bangar, seperti dilansir Outlook.
Baca juga: Daftar Negara yang Sudah Buka Pariwisatanya untuk Turis Asing
Tim kami menjaga macan tutul itu di bawah pengawasan ketat selama ia memulihkan diri dari kejadian ini,” kata co-founder & CEO Wildlife SOS, Kartick Satyanarayan.
“Ahmednagar adalah daerah rawan macan tutul dan kucing besar ini sering berkeliaran di pemukiman manusia untuk mencari makanan dan tempat berlindung. Kami berterima kasih kepada Wildlife SOS atas bantuannya dalam operasi penyelamatan ini,” kata Pratap Jagpat, RFO Takali Dhokeshwar.
(Rizka Diputra)