Meski pemerintah sudah mengeluarkan imbauan mengenai zona hijau boleh menyelenggarakan sekolah tatap muka dengan kapasitas 50 persen dan adanya batasan waktu, tetap saja bagi Prof Aman menilai itu tidak aman.
"Kami tetap menganggap tidak ada yang namanya daerah zona hijau, zona merah, karena enggak ada batas di antara wilayah itu. Jadi, tolong kita melihat secara bijaksana," ungkapnya.
Baca juga: IDAI Sarankan Belajar Tatap Muka di Sekolah Ditunda Sampai Persebaran Covid-19 Terkendali
Prof Aman pun menyarankan pemerintah agar sekolah tatap muka boleh diselenggarakan asalkan setiap daerah memiliki lab genom sequencing.
"Ini penting sekali karena penyebaran varian baru sudah terbukti ada di tengah masyarakat dan jangan biarkan anak-anak kita ikut diserang varian covid-19," tambahnya.
(Hantoro)