Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kelompok Antivaksin Masih Berkeliaran, Ketua IDAI Minta Pemerintah Tarik Rem Darurat!

Muhammad Sukardi , Jurnalis-Jum'at, 18 Juni 2021 |17:21 WIB
Kelompok Antivaksin Masih Berkeliaran, Ketua IDAI Minta Pemerintah Tarik Rem Darurat!
Vaksinasi Covid-19 (Foto: Reuters)
A
A
A

"Walau jumlahnya kecil (kelompok) antivaksin dan orang-orang yang percaya Covid-19 ini konspirasi, mereka tetap buat kacau! Jadi, walau jumlah mereka sedikit, mereka menyebar di grup WhatsApp dan ini akan sangat menyulitkan penanganan pandemi," tambah Prof Aman.

Belum lagi soal kecukupan tempat tidur di rumah sakit yang semakin menipis. Di DKI Jakarta saja misalnya, per 17 Juni 2021, tercatat sekitar 8.000 tempat tidur isolasi yang tersedia, sudah terisi 84 persennya. Lalu, ruang ICU sudah terisi 74 persen.

"Sistem kesehatan Indonesia bisa collapse jika pihak yang berwenang dan terlibat tidak segera melakukan upaya-upaya maksimal untuk penanganan Covid-19 ini," kata Prof Aman.

Begitu juga soal varian baru yang dimungkinkan sudah banyak menyebar di Indonesia. Menurut Prof Aman, varian baru Covid-19 ini cukup bisa dituduh sebagai alasan terjadinya lonjakan kasus yang sekarang dialami. Sebab, varian baru Covid-19 ini diketahui lebih mudah menyebar, mungkin lebih memperberat gejala, mungkin lebih meningkatkan kematian, dan mungkin menghilangkan efek vaksin.

"Kalau perlu, tarik rem darurat sekarang di Pulau Jawa," tambahnya.

(Dyah Ratna Meta Novia)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement