Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengenal Sepsis, Penyebab Wimar Witoelar Meninggal Dunia

Dimas Andhika Fikri , Jurnalis-Rabu, 19 Mei 2021 |12:09 WIB
Mengenal Sepsis, Penyebab Wimar Witoelar Meninggal Dunia
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JURU Bicara Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Wimar Witoelar (WW), meninggal dunia hari ini. Dia meninggal di usia ke 75 tahun, setelah menjalani perawatan beberapa hari.

Sebelum meninggal Wimar Witoelar sempat didiagnosis mengalami sepsis atau timbulnya peradangan karena infeksi. Dia pun sempat kritis dan dilarikan ke Rumah Sakit Pondok Indah.

Direktur InterMatrix Communication (IMX) Erna Indriana mengonfirmasi kabar berpulangnya Wimar Witoelar lewat pesan tertulisnya di Jakarta. Ia menerangkan jasad Wimar rencananya akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta. Namun, Erna belum dapat memberi informasi lebih lanjut mengenai waktu pemakaman.

Lantas, apa sih penyakit sepsis yang bisa menimbulkan kematian itu?

Meski jarang didengar nyatanya Sepsis merupakan salah satu komplikasi berbahaya yang menyerang lebih dari 30 juta orang. Berdasarkan data dari WHO (World Health Organization) penyakit ini menyebabkan kematian pada 6 juta korban di dunia.

Oleh karena itu, setiap September pun ditetapkan oleh Sepsis Alliance sebagai Sepsis Awareness Month sejak 2011. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap komplikasi Sepsis yang masih jarang diketahui.

Sepsis sendiri adalah komplikasi yang disebabkan oleh infeksi. Komplikasi ini menyebabkan tekanan darah turun drastis dan berakibat pada kerusakan organ-organ tubuh. Sepsis muncul ketika sistem kekebalan tubuh aktif untuk melawan infeksi secara tak terkendali.

Sepsis dapat timbul dari infeksi bakteri, virus, atau jamur pada bagian tubuh dan organ manapun. Hal-hal inilah yang membuat Sepsis berbahaya hingga dapat berujung pada kematian.

Komplikasi ini dapat menyerang siapa pun yang sedang mengalami infeksi. Namun, terdapat beberapa golongan yang rentan terhadap komplikasi Sepsis:

- Orang tua

- Wanita hamil atau menyusui

- Bayi yang baru lahir

- Pasien yang tengah dirawat

- Pengidap HIV/AIDS

- Pengidap sirosis hati

- Pengidap kanker

- Pengidap penyakit ginjal

- Pengidap penyakit autoimun

- Orang tanpa limpa

Meski tergolong sebagai komplikasi berbahaya, Sepsis masih dapat disembuhkan. Walau begitu, pencegahan selalu menjadi opsi terbaik dibanding mengobati. Terdapat dua langkah pencegahan Sepsis yang diimbau oleh WHO:

1. Pencegahan transmisi mikroba dan infeksi

Pencegahan pada langkah ini merupakan pencegahan yang seharusnya dilakukan oleh semua orang. Untuk menghindari transmisi bakteri dan infeksi yang masuk ke tubuh, maka perlu menerapkan pola hidup sehat dan bersih.

2. Pencegahan evolusi infeksi menjadi Sepsis

Apabila telah terdapat infeksi pada anggota tubuh atau organ tubuh Anda, maka langkah yang perlu ditempuh adalah periksakan ke dokter apabila mengalami infeksi atau memiliki gejala komplikasi Sepsis.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement