LOS ANGELES - Penumpang maskapai penerbangan di AS mungkin akan diminta untuk menimbang berat badan mereka di bandara sebelum naik ke pesawat.
Data yang digunakan maskapai penerbangan untuk mengukur berat penumpang ini guna memastikan keselamatan di dalam pesawat mungkin sudah ketinggalan zaman karena tingkat obesitas di Amerika meningkat.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengatakan 42,4 persen orang Amerika mengalami obesitas.
Baca Juga:
Coba Membuka Kokpit dan Serang Pramugari, Penumpang Didenda Rp749,4 Juta
Maskapai Ungkap Rahasia Pencegahan Covid-19 di Kabin Pesawat

Sekarang, operator mungkin harus memperbarui berat penumpang rata-rata, menurut blog maskapai penerbangan View From The Wing, mengutip arahan yang dikirim oleh Administrasi Penerbangan Federal.
Maskapai penerbangan akan diberi arahan untuk mengikuti survei guna menetapkan "bobot penumpang rata-rata standar" untuk anggota awak, bagasi, dan penumpang melalui pengambilan sampel acak dan meminta penumpang untuk berpartisipasi, berdasarkan persyaratan baru yang menunggu keputusan, yang ditinjau oleh publikasi industri maskapai AirInsightGroup.
“Terlepas dari metode pengambilan sampel yang digunakan, operator memiliki opsi untuk mensurvei setiap penumpang dan tas di pesawat dan harus memberikan hak kepada penumpang untuk menolak berpartisipasi dalam setiap penumpang atau survei berat,” kata panduan tersebut, menurut AirInsightGroup yang dilansir Okezone dari News.Com.Au.
Survei tersebut dikatakan dilakukan atas dasar sukarela, jadi jika penumpang menolak untuk berpartisipasi, maskapai penerbangan disarankan untuk memilih wisatawan lain secara acak.