 
                MASYARAKAT Muslim Indonesia di Kanada akhirnya memiliki masjid di Kota Toronto. Masjid pertama milik RI ini dinamakan Istiqlal Islamic Centre of Toronto (IICT) dan akan dibuka secara resmi, pada Selasa (4/5/2021) saat matahari terbenam, ditandai dengan adzan shalat magrib.
Masjid IICT dulunya merupakan gereja. Kemudian gedung itu diakuisisi oleh komunitas Muslim Indonesia lalu dialihfungsikan sebagai masjid untuk kebutuhan ibadah umat Islam di kota itu.
Baca juga: Sudah Berdiri 1.500 Tahun, Hagia Sophia Direnovasi dengan Teknik Canggih
Anggota Dewan IICT, Ned mengatakan, proses akuisisi gedung tersebut tuntas dilakukan pada 29 Maret 2021 tepatnya pada 17 Ramadhan 1442 Hijriah, sesuai waktu yang disepakati, setelah mereka menyerahkan kekurangan sebesar Rp3 miliar.
Adapun total pembelian gedung sebesar Rp7 miliar dan uang sebanyak Rp4 miliar telah lebih dulu disetorkan sebagai down payment.
"Alhamdulillah gedung itu sudah menjadi milik kita. Proses transaksi berlangsung melalui teleconference karena di sini sedang lockdown. Jadi kami, empat anggota dewan IICT, hanya menandatangani dokumen di tempat masing-masing. Dan pemerintah setempat juga akan mengirimkan dokumen kepemilikan kepada IICT dalam waktu beberapa minggu ke depan," katanya kepada KORAN SINDO di Toronto, Kanada, Senin 3 Mei 2021.
Pihak kuasa hukum menyerahkan kunci gedung yang sebelumnya digunakan jemaat United Church itu pada Senin 3 Mei 2021 dan anggota dewan IICT akan memeriksa seluruh kelengkapan fasilitas bangunan tersebut, seperti keamanan dan fire system.
Mereka juga akan memanggil inspektur bangunan untuk melakukan pengecekan untuk menyesuaikan dengan standar bangunan di Kanada sebelum digunakan untuk umum.
Menurut dia, tidak banyak perubahan yang akan dilakukan terhadap gedung tersebut karena kondisinya masih sangat bagus. Mereka hanya akan menambah tempat wudhu dan kamar mandi.
Selain dari itu, seperti dapur, kantor, perpustakaan bisa langsung digunakan. Bahkan, ada pula ruangan yang bisa dijadikan studio mini untuk pengajian jarak jauh di tengah situasi pandemi ini.
Baca juga: Kisah Berdirinya Masjid Kairouan, Bukti Kejayaan Peradaban Islam di Afrika
Mereka juga tidak perlu mengubah bangunan ke arah Kiblat karena bangunan yang terdiri atas dua lantai tersebut sudah mengarah ke Kakbah. "Jadi kita tinggal menghamparkan karpet saja. Masjid ini mampu menampung sekitar 200 jamaah. Insya Allah Idul Fitri nanti sudah bisa kita gunakan untuk salat dan juga untuk sholat jumat," ucapnya.
Ned menjelaskan, sementara ini masjid tersebut belum bisa menggelar sholat jamaah lima waktu karena belum siap secara teknis. Selain disebabkan pekerjaan untuk merapikan ruangan salat, juga keterbatasan relawan yang saat ini masih dalam perekrutan.
Masjid-masjid di Toronto dan sekitarnya, seperti Masjid Sayeda Khadija Centre dan Taric Islamic Centre juga beroperasi secara bertahap di awal-awal pendiriannya.