Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pengalaman Horor Dewi Belanja Baju Lebaran di Tanah Abang, Bertemu Pedagang Hantu

Violleta Azalea Rayputri , Jurnalis-Selasa, 04 Mei 2021 |21:18 WIB
Pengalaman Horor Dewi Belanja Baju Lebaran di Tanah Abang, Bertemu Pedagang Hantu
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

KEJADIAN ini dialami oleh seorang perempuan bernama Dewi pada pertengahan bulan Ramadan. Saat itu, ia dan temannya berkunjung ke sebuah pusat grosir di dekat Tanah Abang untuk berbelanja batik.

Dewi dan temannya parkir di gedung parkir lantai agak atas, karena memang parkiran saat itu lumayan penuh orang yang berbelanja kebutuhan hari raya. Mereka tiba di pusat perbelanjaan tersebut sekira pukul 13.00, lalu berkeliling belanja sambil menunggu azan Magrib. Rencananya selepas berbuka puasa, baru mereka akan pulang.

Saat azan Magrib berkumandang, Dewi dan temannya berbuka di area luar pasar. Setelah selesai makan mereka berdua sholat maghrib dan kembali ke pasar untuk mengambil kendaraan.

Baca Juga: Sejarah Pasar Tanah Abang, Pusat Grosir Tekstil Terbesar di Asia Tenggara

“Sekira jam 19 barulah kami kembali ke dalam mall. Alangkah kagetnya kami.. suasana mallnya sudah berubah jauh lebih sepi. Yang tadi siang hiruk pikuk penuh orang.. tiba-tiba sekarang sudah sepi.. tinggal para pedagang sedang merapikan barang dagangannya dan menutup kios mereka,” kata Dewi yang dikutip Okezone dari Quora.

Mereka pun bergegas untuk mengambil mobil yang berada di lantai 5. Semakin naik, suasana yang ada di lantai itu semakin menakutkan karena sudah banyak toko yang tutup dan lampu di selasar pasar sudah banyak yang dimatikan.

Setelah mereka tiba di lantai 5, mereka kebingungan mencari jalan keluar menuju tempat parkir mobil karena pusat perbelanjaan itu memang besar dan berkelok-kelok.

“Tadi kami menghafalkan jalan berpatokan dari nama toko yang kami lalui. Sekarang toko-tokonya sudah tutup dan karena bentuknya penuh lorong seperti ITC, kami sudah tidak tahu lagi lorong yang mana yang kami lalui,” kata Dewi

Suasana di lantai 5 itu sudah sangat gelap, tidak ada kios yang buka, hanya mengandalkan cahaya dari tengah-tengah mall. Tidak ada satpam dan satu orang pun.

“Saya dan teman saya sama-sama baru pertama kali ke tempat ini. Kami sama bingungnya. Di tengah kepanikan, kami melihat ada berkas sinar cahaya dari toko yang masih buka di salah satu selasar. Segera kami menuju ke sana,” ungkap Dewi.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement