Nyeri terkadang timbul selama fenomena ini. Namun, biasanya hanya sensasi kesemutan di area yang terkena, setelah itu jari-jari berubah menjadi merah cerah, sebelum kembali ke warna aslinya. Saat ini, dokter tidak sepenuhnya memahami apa yang menyebabkan tubuh beberapa orang bereaksi berlebihan terhadap dingin dan stres.
Hingga saat ini, belum ada obat yang dapat menyembuhkan kondisi langka tersebut. Dipercaya bahwa sekitar 4 persen orang mengalami fenomena raynaud, tetapi tingkat keparahan mereka berbeda-beda. Dalam beberapa kasus, terjadi perbedaan antara jari normal dan jari yang sirkulasi darahnya terhambat.
Untungnya, sindrom raynaud biasanya tidak mempengaruhi kualitas hidup penderitanya, tetapi dalam kasus yang sangat jarang, kasus ekstrem, aliran darah yang berkurang sangat parah dapat menyebabkan kerusakan jaringan seperti borok kulit atau bahkan jaringan mati.
Kondisi ini memerlukan pengangkatan bagian tubuh yang terkena. Pada penderita tertentu, rangsangan ringan seperti AC atau menyentuh permukaan dingin dapat memicu serangan sindrom raynaud.
(Dyah Ratna Meta Novia)