Sementara, Wali Kota Payakumbuh, Riza Falepi mengatakan, keberadaan Sentra IKM Randang Kota Payakumbuh berawal dari adanya kesulitan pelaku UMKM di Payakumbuh dalam menjual dagangan mereka.
"Karena tidak adanya standar produk saat itu, apalagi banyak sertifikat yang harus dipersiapkan mulai dari label halal, BPOM, izin edar, hingga ISO. Bersyukurnya kami, Kementerian Perindustrian menyambut pemikiran ini dan akhirnya dapur bersama-sama ini bisa dibuat," ujarnya.
Baca juga: Ini Makanan Favorit Sandiaga Uno Sampai Rela Disantap Seumur Hidupnya
Pada awalnya terdapat 22 UMKM rendang se-Payakumbuh yang difasilitasi, dan berangsur hingga saat ini juga anggotanya sebagian kecil juga berasal dari Kabupaten Limapuluh Kota.
Kehadiran Sentra IKM Rendang berdampak besar kepada standar produk UMKM Rendang Payakumbuh mulai dari pengolahan, packaging, dan pemasaran. Sebab semua diajarkan di sentra ini agar bisa diterima di pasar nasional dan internasional.
"Bila saja tak ada Pandemi Covid-19 ini, jamaah haji sudah mengorder 480 ton rendang, tapi akhirnya kita pending sampai saat ini. Sementara dengan peralatan yang sudah berstandar Nasional di Sentra IKM Rendang kita bisa memproduksi banyak," ucap Riza.
(Rizka Diputra)