Dinah mengatakan, hampir satu pekan puasa, banyak traveler yang ingin mencicipi hidangan kuliner tersebut. Apalagi harga yang ditawarkan bisa menjangkau semua lapisan masyarakat.
"Situasi sedang sulit saat ini kami harus bisa menyesuaikan. Namun pastinya kami punya cita rasa yang berbeda dengan yang lain," terangnya.
Dinah menjelaskan, di tengah pandemi Covid saat ini, hotel dan restorannya menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Kapasitas restaurant tidak boleh lebih dari 50 persen pengunjung.
Bahkan seluruh karyawan hotel sudah divaksin untuk memberikan rasa aman bagi pengunjung. "Pandemi belum berakhir jadi kita tetap mencegah penyebarannya," ungkap dia.
Selain pelayanan di restoran, juga bisa dipesan secara box atau delivery service. "Pesanan sampai sebelum buka puasa," ucapnya.
(Dewi Kurniasari)