Rasa tidak nyaman itu, jelas dia, biasanya hanya terjadi 7 hingga 10 hari pertama puasa. Kemudian kondisi tubuh akan beradaptasi dan mulai nyaman menjalani puasa tanpa memerlukan bantuan obat.
Lebih lanjut Prof Ari menjelaskan ibadah puasa Ramadhan terbukti dapat mengurangi atau meredakan rasa sakit dan tidak nyaman yang disebabkan GERD, karena dilakukan sebagai ibadah. Artinya ketika seseorang melakukan ibadah, dia akan merasa dekat dengan Allah Subhanahu wa ta'ala sehingga memberikan ketenangan pada batinnya.
"Batin yang tenang atau pengendalian diri menjadi salah satu proses penyembuhan bagi pasien yang memiliki masalah asam lambung dan GERD," pungkasnya.
(Hantoro)