BALAI Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) Hijauan Pakan Ternak (HPT) Kementerian Pertanian Padang Mengatas di Kabupaten Payakumbuh dengan luas hampir 280 hektar dan memiliki populasi lebih dari 1300 ekor sapi yang dilepasliarkan, menyajikan pemandangan yang mirip dengan peternakan sapi di Selandia Baru.
Kepala BPTU-HPT Padang Mengatas Gigih Tri Pambudi mengatakan balai BPTU-HPT tersebut bisa menjadi objek wisata sekaligus ikon pariwisata baru di Sumatera Barat dibarengi dengan wisata edukasi di bidang peternakan.
Baca juga: Intip Pesona Lembah Harau, Destinasi Elok Pelepas Penat di Payakumbuh
“Orang bilang di sini seperti di New Zealand, jadi kami sebut di sini dengan bukit New Zealand, banyak pengunjung yang datang mulai dari anak-anak SD hingga mahasiswa, dan sampai saat ini masih gratis, ke depan kami harapkan balai ini bisa ditetapkan sebagai salah satu tempat edu wisata di Payakumbuh,” ungkapnya, Minggu kemarin.
BPTU-HPT di Payakumbuh juga sempat menjadi pusat pembelajaran peternakan dari negara tetangga dan pusat pembibitan terbesar di Asia Tenggara. Gigih menyebut tugas dan fungsi utama balai ini adalah mendukung peningkatan populasi dan produktivitas daging sapi nasional dengan menghasilkan bibit yang berkualitas.
“Tidak hanya menghasilkan bibit yang berkualitas, ke depan BPTU-HPT ini diharapkan bisa menjadi wisata edukasi yang sesuai dengan arahan Menteri Pertanian, yakni harus maju, mandiri dan modern, tentu dengan sentuhan teknologi di dalamnya,” ungkap Gigih.