"Virus dan kuman berbahaya akan selalu berada di sekitar kita, maka dari itu momentum ini harus dapat menjadi titik balik bagi kita dalam menerapkan gaya hidup yang lebih memerhatikan kebersihan, tak terkecuali pakaian. Setelah beraktivitas di luar rumah jangan lupa mandi, mengganti dan mencuci pakaian," katanya saat konferensi pers virtual, Selasa 6 April 2021.

Sementara itu dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin Fitria Agustina SpKK menuturkan bahwa mencuci pakaian hanya dengan deterjen biasa belum cukup, tapi juga perhatikan tempat penyimpannya.
"Biasanya pakaian kotor diletakkan di satu tempat, virus-virus dan kuman juga bisa menempel di situ, apalagi tempat plastik, virus bisa bertahan lama," terangnya.
Baca juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, 6.000 Tenaga Didik di Bogor Divaksin